Sabtu, 27 Juni 2009

Mendengarkan

Ini adalah sebuah kisah nyata…
Seorang suami sedang menonton televisi, dan istrinya berusaha melibatkannya dalam percakapan:
Istri : Sayang…, tukang ledeng tidak datang untuk memperbaiki kebocoran di belakang pemanas hari ini.
Suami : Uh-huh …
Istri : Pipa pecah hari ini dan air membanjiri ruang bawah tanah.
Suami : Kamu diam dulu! Ini sedang seru, lihat hampir terjadi gol.
Istri : Ada kabel yang basah dan anjing kita hampir mati kesetrum listrik.
Suami : Aduh… Sialan! Gol Juga!
Istri : Dokter hewan mengatakan bahwa ia akan sembuh dalam waktu satu minggu.
Suami : Tolong ambilkan coca-cola di dalam kulkas!
Istri : Tukang ledeng bilang dia senang pipa kita pecah karena dia bias pergi berlibur…!
Suami : Kamu tidak mendengarkan? Saya bilang dari tadi, ambilkan saya coca-cola!
Istri : Suamiku, saya akan meninggalkanmu. Saya akan pergi berlibur dengan tukang ledeng kita ke Bali besok pagi
Suami : Kamu tidak bias berhenti mengoceh dan mengambilkan saya coca-cola? Dirumah ini tidak ada orang yang pernah mau mendengarkan saya

laki laki tersebut akhirnya kehilangan istrinya karena satu sebab, ia hanya mau didengar tetapi tidak mau “mendengarkan” istrinya!